'Banyak Situs Dengan Konten yang Buruk Tidak Layak Diindeks' | SeedSteam | Blog La Acun

'Banyak Situs Dengan Konten yang Buruk Tidak Layak Diindeks'

Benarkah konten yang buruk tidak akan diindeks mesin pencari?

Sengaja saya buat judul artikel ini dalam tanda kutip untuk 2 alasan;

  1. Sebagai pengingat bahwa publikasi konten unik dan berkualitas harus tetap diutamakan.
  2. Kalimat tersebut merujuk pada tweet yang diposting oleh JohnMu.

Lalu muncul pertanyaan, dalam korelasinya dengan sistem pengindeksan yang dilakukan oleh Google, bagaimana mungkin postingan saya tentang patung dalam posisi tidur sebelumnya yang tidak sampai 100 kata tersebut berhasil diindeks namun banyak pengelola situs lainnya dengan konten yang lebih unik, lebih bekualitas, jumlah katanya bahkan hingga lebih dari seribu masih belum juga ditemukan pada hasil penelusuran mesin pencari raksasa Google?

Jujur saja, contoh artikel saya pada tautan di atas itu gak unik-unik amat. Dari perspektif kualitas juga masih bisa dipertanyakan.

Tapi entah beruntung atau tidak, tetap saja Google memutuskan untuk mengindeksnya.

Saya sendiri masih ingat beberapa hari yang lalu atau tidak lama setelah artikel itu diterbitkan, langsung mengindeks URLnya di GSC menggunakan tool inspeksi URL.

Dan hasilnya adalah bisa ditemukan di Google berdasarkan laporan dari jumlah halaman yang berhasil terindeks di Google Search Console.

Cek saja status indeks URL artikel tersebut pada contoh tabel yang saya publikasikan.

Atau bisa juga dengan menggunakan cara memeriksa apakah artikel sudah terindeks di Google yang pernah saya publikasikan.

Memang sudah ditemukan kok.

Entah kalau nanti Google akan memutuskan untuk melakukan deindeks. Yang jelas saat ini sudah terindeks dengan baik.

Saya pakai istilah "beruntung" sebab kata unik dan kualitas itu sendiri pada dasarnya menurut saya adalah konsep yang abstrak.

Apalagi keduanya bersifat relatif antar-manusia dan robot.

Dan kalaupun menggunakan perspektif dari mesin pencari, oh tidak, tetap saja robot memiliki kekurangan dalam pemahaman terhadap konteks dari topik yang sedang dibahas (ditulis) meskipun tetap dikembangkan secara terus-menerus.

Dan sepertinya, ini juga yang mempengaruhi kenapa seolah akan selalu ada yang merasa keberatan dengan dalih;

"Tulisan saya sudah unik, berguna, original, lebih dari seribu kata, tapi kok tetap saja tidak diindeks oleh Google?"

Tentu saya juga menghormati JohnMu dalam kapasitasnya sebagai Search Advocate di Google.

Dan meskipun tweetnya hanyalah pandangan pribadi yang mungkin tidak sepenuhnya mewakili Google, mengatakan bahwa ada banyak situs dengan konten yang buruk merupakan tindakan prematur yang tidak perlu dilakukan dan tidak solutif bagi pihak lain yang sedang mengalami masalah.

Apalagi hal tersebut bisa saja mengurangi motivasi orang lain untuk mempublikasikan konten karena "kena mental" duluan oleh penilaian singkat orang yang diharapkan bisa membantu.

Akan tetapi, pada saat yang sama, JohnMu memang ada benarnya juga.

Hal itu bisa membuat pengelola situs untuk mengkurasi kontennya secara lebih baik lagi.

Namun yang mungkin ia lupa adalah, bukankah ada juga banyak situs dengan konten yang buruk tapi tetap terindeks dengan baik?

Atau bagaimana dengan postingan di media sosial yang kadang berupa konten yang sama antara akun yang satu dan lainnya namun tetap bisa ditemukan di mesin telusur?

Why so?

Pada publikasi saya lainnya, juga saya sertakan bukti bahwa artikel pendek juga tetap bisa diindeks.

Ini bukan hanya tentang persoalan jumlah kata, tapi silahkan cek sendiri bahwa tulisan saya pun bisa dikatakan sangat biasa saja.

Tapi dengan topik yang sama, kenapa ada yang hasilnya lebih bagus namun mungkin masih tidak diindeks juga? That's the point.

Dan jujur saja, situs yang spammy atau dengan publikasi konten yang sangat tidak berkualitas (poor content) masih banyak bisa ditemukan di mesin pencari dimana kadang mereka menguasai peringkat pertama bahkan dalam keyword yang cukup kompetitif.

Dan, bukankah Google juga masih memiliki alasan untuk tetap mengindeks konten hasil plagiat situs lain?

Oh iya hampir lupa, bukankah kadang status di Facebook, tweet di Twitter, postingan link di Pinterest atau di Reddit yang sangat singkat bahkan tanpa jumlah engagement yang berarti sekalipun dan dipublikasikan 2 atau 3 hari sebelumnya sudah terindeks saat ini atau sejak sehari yang lalu? And you tell people their contents are poor?

Tidak heran akan selalu ada "trik jitu nan ampuh" dengan segala mitosnya dalam industri SEO.

Tulisan ini bukan bentuk konfrontasi saya atas ucapan JohnMu maupun Google ya. Melainkan hanya sebagai penyemangat kepada blogger lainnya bahwa apa yang diklaim oleh mesin pencari atau yang mewakilinya kadang tidak berlaku secara umum terhadap semua situs.