Perlukah Foto di Blog Diberi Watermark?
Kalau harus menjawab langsung pertanyaan perlu tidaknya penggunaan watermark pada foto di postingan blog, sudah pasti jawabannya akan subjektif.
Akan ada yang bilang ya dan juga tidak. Tergantung orangnya maunya bagaimana.
Bagi saya, apapun jawabannya, semuanya benar.
Tapi khusus penggunaan di blog saya ini, kebanyakan tidak menggunakan watermark pada gambar sama sekali.
Entah apakah akan ada beberapa, yang jelas jumlahnya pastilah sedikit.
Pada postingan blog lama saya yang banyak diantaranya sudah dipindahkan kesini, beberapa postingan memang memiliki watermark.
Tapi sepertinya saya melakukan hal tersebut hanya karena ikut-ikutan blog lain saja. Dan saya sendiri memang belum memiliki alasan yang jelas kenapa harus menggunakan watermark di artikel blog.
Kalau dibilang demi menjaga hak cipta agar tidak dibajak pengelola situs lain, hal itu tidak sepenuhnya benar.
Dengan penggunaan program seperti Photoshop dan editor foto lainnya, watermark dapat dihilangkan dengan mudah.
Apalagi kalau diletakkan di bagian pinggiran gambar, dengan melakukan crop di Photoshop saja watermark pada gambar bisa dihilangkan dengan mudah.
Apalagi kalau misalnya watermark dalam bentuk logo atau nama situs, ditimpa logo dan nama situs lain juga bisa langsung berubah tidak seperti aslinya.
Saya tidak sedang mengatakan bahwa 'tanda air' pada gambar itu tidak dibutuhkan sama sekali ya. Tidak.
Hanya saja, kadang komposisi foto bisa berubah secara tidak estetik bahkan mengganggu sebagus apapun gambar tersebut sudah dipotret.
Belum lagi, penggunaam ulang media gambar pada publikasi situs itu sering terjadi antara situs yang satu dan lainnya.
Dengan menggunakan watermark, bisa saja karya foto tersebut tidak akan bisa digunakan ulang oleh situs lain.
Dan itu juga berarti bahwa peluang untuk showcase karya foto di situs lain (jika ada yang menggunakan foto anda) menjadi berkurang.
Dampak lanjutannya adalah peluang mendapatkan credit link (backlink) dari situs lain juga tidak akan sebesar sebelumnya.
Sementara, credit link semacam itu juga bisa bermanfaat untuk mendatangkan trafik ke situs kita sendiri.
Tidak hanya itu saja.
Menggunakan watermark pada foto postingan blog juga punya sisi lain yang bisa cukup merugikan dari aspek brand atas situs yang dikelola.
Misalnya seperti saya sebelumnya yang menggunakan alamat domain sebagai watermark.
Ketika nama domainnya berganti dengan yang baru dan benar-benar beda, penggunaan ulang gambar ber-watermark itu memberikan perasaan yang aneh.
Seolah saya menggunakan karya orang lain tanpa izin karena tidak ada credit link. Padahal ya itu foto saya juga. Begitu juga nama domainnya.
Hal serupa juga bisa terjadi pada penggunaan logo sebagai watermark.
Jika akan ada upaya re-branding situs, akan terasa aneh juga jika masih menggunakan logo yang lama dalam postingan bergambar yang bertanda air.
Oleh karena itu untuk kedepannya, saya akan berusaha untuk tidak lagi memanfaatkan watermark ini dulu.
Kalaupun misalnya ada yang menggunakan foto di blog ini tanpa izin, semoga saja jumlahnya sedikit. Kalau bisa tidak ada sama sekali.
