Perlukah Membangun Backlink via Komentar?
Bisa dikatakan, saya paling menjauhi membangun backlink yang bersumber dari kolom komentar di postingan situs lain.
Apalagi jika link tujuannya langsung ke alamat situs utama.
Bukan berarti saya anti terhadap hal tersebut, tapi memang lebih sering saya hindari.
Beda ceritanya kalau backlink komentar ditujukan ke link pada tier 2 atau tier 3, seringkali saya tidak terlalu memikirkannya. Tetap saya pakai dengan maksud untuk ditargetkan ke backlink pada tier di atasnya agar bisa terindeks.
Itu pun sangat jarang saya lakukan. Kalaupun pernah saya lakukan sendiri, jumlahnya sangat sedikit dan itu sudah lama sekali. Bertahun-tahun yang lalu.
Kenapa menghindari kolom komentar sebagai sumber backlink?
Ini hanya untuk backlink yang langsung menuju blog atau situs utama ya. Kalau pafa tier 2 dan 3 tidak saya pedulikan.
Dari yang pernah dan sering saya perhatikan hingga sekarang, backlink dari kolom komentar itu seringkali seperti pisau bermata dua.
Karena mudah untuk dibangun, kadang jumlahnya bisa sangat masif (banyak). Profil backlink situs memang akan beragam dari berbagai domain dan juga ekstensi domain. Tapi, seringkali meskipun skor Domain Authority (DA) bisa naik dalam waktu singkat, itu juga bisa menjadi pemantik akan meningkatnya Spam Score. Masih versi MOZ, tentu saja.
Dan, kadang juga saya perhatikan hasil dari menganalisa situs lain menggunakan Ahrefs, sangat sedikit manfaatnya untuk meningkatkan skor Domain Rating (DR).
Misalnya saja kemarin saya baru saja menganalisa salah satu situs jasa SEO di Indonesia dimana jumlah backlinknya itu banyak yaitu sekitar >400 yang bersumber dari >260 situs, tapi skor DR situs tersebut hanya beda 0.7 poin dengan skor Domain Rating blog saya saat ini yang hanya memiliki belasan backlink.
Setelah saya perhatikan sumber backlinknya menggunakan tool gratis dari Ahrefs, memang cukup banyak yang sumbernya itu dari kolom komentar. Ditambah lagi, situsnya itu bahasa Indonesia dan sumber linknya berbahasa inggris dengan konten yang kadang tidak relevan dengan publikasi di situs tujuan link.
Kalau masih sama-sama bahasa Indonesia dan kontennya relevan, mungkin masih masuk akal. Kalau tidak, ya itu tadi, khawatirnya backlink dari kolom komentar malah dianggap sebagai spam link.
Akan tetapi, ada juga blog yang jumlah backlink dari kolom komentarnya itu sangat banyak dan metrik DA serta DR naik-naik saja tuh. Cuma kalau diperhatikan, sumber backlink berkualitasnya juga memang banyak. Jadi ya wajar.
Kalau saya pribadi, ada 2 prinsip saya dalam membangun backlink sampai saat ini yaitu:
- Utamakan kualitas.
- Semakin mudah dibuat, sebaiknya dihindari.
Nah, backlink dari komentar di situs lain itu memang tidak selamanya buruk secara kualitas. Tapi ya masuk kategori kedua yaitu terlalu mudah dibuat. Jika anda bisa membuatnya dengan mudah, begitu juga pengelola situs lainnya. Lalu, masihkah hal itu menyisakan kualitas yang diharapkan? Pertanyaan tersebut harus bisa anda jawab sendiri.
Sekali lagi, saya tetap suka sama backlink komentar. Tapi bukan sebagai sumber link utama dan tidak melulu harus langsung menuju tier 1.
Jadi terkait perlu tidaknya, tergantung apa tujuannya. Kalau saya sih begitu dan tentu pihak lain sangat boleh untuk tidak setuju dengan pemikiran saya.