Berapa Lama Waktu Untuk Menulis 1 Artikel?
Perhatian: Artikel singkat terkait jumlah waktu yang dibutukan untuk bisa menulis hingga benar-benar mempublikasikan postingan di blog ini saya khususkan bagi blogger pemula.
La Acun - Bukan berarti bahwa saya sudah sangat ahli di bidang menulis ini ya. Saya juga masih tetap belajar hingga saat ini.
Terlebih lagi, pernah ada masa dimana saya juga kadang penasaran untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan; Blogger lain butuh waktu berapa lama untuk mempublikasikan 1 artikel?
Jika anda sudah punya pengalaman mengelola blog, semoga bisa dibagikan pada kolom komentar.
So ...
Saya akan memulainya dengan berbagi pengalaman pribadi saja dulu.
Saat awal-awal mengelola blog, membuat artikel itu awalnya memang rumit.
Saya katakan saja demikian.
Bukan dengan maksud hiperbola atau pun membangkitkan sifat pesimis pihak lain. Tidak sama sekali.
Melainkan, saya tidak terlalu ingin meremehkan aktivitas menulis di blog.
Meskipun itu hanya sebuah blog pribadi dimana kita bebas berkreasi se-enak jidat sendiri.
Bagaimana pun, menulis itu adalah sebuah skill yang sifatnya profesional hingga pada tahap selanjutnya bisa menjadi bagian dari jenjang karir seseorang.
Beruntungnya saya, proses awal menulis di blog sudah dilewati sejak bertahun-tahun yang lalu.
Dan dalam proses tersebut, berlaku ungkapan umum yang berbunyi: Bisa karena terbiasa.
Ke-bisa-an disini tidak hanya berdampak pada tidak adanya lagi banyak kebingungan untuk memulai dan mengakhiri suatu tulisan hingga mempublikasikannya.
Namun juga, pada aspek penggunaan waktu yang diluangkan.
Saya menyadari bahwa setiap tulisan itu unik.
Tidak hanya karena adanya perbedaan topik yang dibahas, tapi juga kondisi tempat, mood, jenis tulisan, hingga tingkat kedalaman tulisan yang akan dibuat.
Dalam satu waktu, saya kemungkinan besar sama denga yang pengelola blog lainnya.
Dalam sekali duduk, saya kadang bisa mempublikasikan artikel hanya dalam 15 menit.
Kadang juga dalam 1 jam.
Dan itu sudah lebih dari cukup untuk bersaing di mesin pencari dalam kaitannya dengan mendatangkan pengunjung atau trafik.
Pada waktu lain, kadang suatu artikel bisa saya selesaikan dan memakan waktu berhari-hari yang jika di-total, bisa menghabiskan waktu 4-5 jam.
Apalagi kalau menulis panduan seperti tutorial Photoshop dimana saya mewajibkan diri untuk melakukan screenshot di laptop (saat perangkatnya belum rusak), di-edit agar kualitasnya tetap terjaga dengan kapasitas yang minim, dan lain sebagainya.
Beda artikel, beda waktu yang dibutuhkan.
Kalau sekedar berbagi tulisan singkat dengan memanfaatkan video di Youtube, kadang gak sampai 10 menitan sudah siap publikasi.
Namanya juga artikel pendek.
Tapi dari yang saya alami selama berproses selama ini adalah, menulis itu ternyata bisa sangat mudah asal kita tetap berlatih secara terus-menerus.
Jam terbang itu memang tidak bohong (tanpa bermaksud memuji diri sendiri ini ya).
Dari yang awalnya bingung membuat artikel lalu besoknya bingung mau menulis apalagi, begitu juga seterusnya, hingga kadang topik apapun seolah bisa kita embat tanpa banyaknya hambatan yang bisa ditemui.
Jadi jika hari ini adalah hari atau bahkan baru menjadi minggu pertama anda mulai menulis di blog, teruskan saja!
Dengan tetap melatih diri dalam menulis, biasanya semakin lama anda akan menemukan irama anda sendiri.
Hal itu yang biasanya akan membantu menjawab proses seperti apa yang akan dijalani oleh anda sendiri.
Hingga nantinya, alur menulis tersebut akan menjadi kebiasaan yang kadang tanpa disadari akan digunakan secara terus-menerus.
Repetisi adalah kunci.
Gak jauh beda dengan mereka yang sedang ingin meningkatkan volume ototnya saat ini.
Semakin sering mengulangi latihan, maka apa yang dianggap sebagai beban pada awal memulai, akan terasa biasa saja nantinya.
Yang penting jangan malas. Jika ingin beristirahat, boleh. Tapi jangan berhenti!
Terkait: 8 Cara Agar Tidak Malas Menulis di Blog
Itu saja dulu. Punya pengalaman berbeda, yuk dibagikan.
